Sudah menjadi kebiasaan seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pasar ikan terbesar di dunia, Tsukiji melakukan tradisi lelang perdana di tahun baru ini. Hal yang selalu menjadi sorotan publik di seluruh dunia adalah berapa harga tertinggi yang berani dibayar untuk 1 ekor ikan tuna.
Operator restoran Sushi-Zanmai di Tokyo, Kiyomura Co, telah membayar 56 Juta Yen atau sekitar Rp. 5,6 Miliar setelah memenangkan seekor ikan tuna sirip biru seberat 269 kg pada acara lelang tersebut. Umumnya seekor ikan tuna besar bisa dipotong tipis-tipis menjadi 10.000 bagian.
Artinya, restoran Sushi-Zanmai harus menjual ikan tuna tersebut dengan harga Rp. 560 ribu per 1 irisan tipis hanya untuk balik modal — belum untung lho! Namun nyatanya, restoran Sushi-Zanmai tidak akan menjual dengan harga setinggi itu. Restoran lain mungkin akan menjualnya lebih dari Rp. 560 ribu per iris dan hanya orang-orang kaya saja yang mampu membelinya, tapi Kiyoshi memutuskan menjual sushi ikan tuna barunya dengan harga Rp. 50.000 untuk setiap irisnya. Kiyoshi tidak takut rugi. “Ini bukan hanya soal uang. Kami percaya akan adanya hal-hal positif yang datang setelah kami membeli ikan ini,” kata Kiyoshi Kimura, presiden direktur Kiyomura Co. “Ini juga tentang semangat orang Jepang.” Kiyoshi menambahkan bahwa perusahaan asing telah mengalahkannya di acara lelang Tsukiji dalam tiga tahun terakhir, jadi dia berpikir sekarang saatnya perusahaan orang Jepang yang menang. Sekarang saatnya ikan tuna termahal di dunia dimakan oleh orang-orang Jepang sendiri, bukan untuk di eskpor ke luar negeri. Menurut data dari PBB, orang Jepang memakan lebih banyak ikan dibandingkan penduduk negara maju lainnya, dengan rata-rata mengkonsumsi 56,7 kilogram per tahun. Ikan juga menyumbang 23% dari total jumlah protein dalam makanan harian orang Jepang, jauh diatas Amerika Serikat dengan hanya 4%. “Pembelian tersebut menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Jepang masih memiliki stamina,” kata Masao Morita, salah satu direktur Sony Pictures Entertainment Japan, hari ini di Tokyo.
Artinya, restoran Sushi-Zanmai harus menjual ikan tuna tersebut dengan harga Rp. 560 ribu per 1 irisan tipis hanya untuk balik modal — belum untung lho! Namun nyatanya, restoran Sushi-Zanmai tidak akan menjual dengan harga setinggi itu. Restoran lain mungkin akan menjualnya lebih dari Rp. 560 ribu per iris dan hanya orang-orang kaya saja yang mampu membelinya, tapi Kiyoshi memutuskan menjual sushi ikan tuna barunya dengan harga Rp. 50.000 untuk setiap irisnya. Kiyoshi tidak takut rugi. “Ini bukan hanya soal uang. Kami percaya akan adanya hal-hal positif yang datang setelah kami membeli ikan ini,” kata Kiyoshi Kimura, presiden direktur Kiyomura Co. “Ini juga tentang semangat orang Jepang.” Kiyoshi menambahkan bahwa perusahaan asing telah mengalahkannya di acara lelang Tsukiji dalam tiga tahun terakhir, jadi dia berpikir sekarang saatnya perusahaan orang Jepang yang menang. Sekarang saatnya ikan tuna termahal di dunia dimakan oleh orang-orang Jepang sendiri, bukan untuk di eskpor ke luar negeri. Menurut data dari PBB, orang Jepang memakan lebih banyak ikan dibandingkan penduduk negara maju lainnya, dengan rata-rata mengkonsumsi 56,7 kilogram per tahun. Ikan juga menyumbang 23% dari total jumlah protein dalam makanan harian orang Jepang, jauh diatas Amerika Serikat dengan hanya 4%. “Pembelian tersebut menunjukkan bahwa perusahaan-perusahaan Jepang masih memiliki stamina,” kata Masao Morita, salah satu direktur Sony Pictures Entertainment Japan, hari ini di Tokyo.
Sumber : http://bosunik.com/2012/01/rekor-ikan-tuna-terjual-rp-56-miliyar/
No comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.