Federasi Sepakbola Dunia (FIFA) dengan bangga merilis Jabulani, bola resmi yang akan dimainkan selama Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan, beberapa waktu lalu. Meski mendapat reaksi penolakan dari beberapa tim, bola ini tetap menggelinding di berbagai stadion di Afrika Selatan.
Tapi tahukah anda mengenai evolusi bola yang digunakan pada piala dunia 1930 – 2010, inilah rantai evolusi dan perkembangan bola piala dunia
1. Tiento / T-SHAPE (PD Uruguay 1930)
Disebut T-Shape karena ditandai dengan bentuk T dari panel tersebut. Ada total 12 panel T. bola ini memiliki menjahit dengan renda akan mengembung seperti yang dapat Anda amati pada gambar.
Ada yang menarik di piala dunia pertama tahun 1930 (Uruguay). Dimana pada saat itu kompetisi menggunakan dua bola, Tiento dari Argentina dan Tiento T-Shape dari Uruguay. Permasalahan muncul ketika kedua tim bertemu di Final, sehingga menimbulkan kontrofersi. Akhirnya, diambil keputusan win-win solution. Di babak pertama panitia menggunakan Tiento dari Argentina dan babak kedua dari Uruguay yang juga tuan rumah, seperti dikutip dari laman soccerballworld.
Ternyata penggunaan bola kulit yang disuplai masing-masing tim berpengaruh pada kemenangan kedua negara. Di babak pertama dengan menggunakan bola dari negaranya, Argentina unggul 2-1 dari Uruguay. Namun, saat bola asal Uruguay dimainkan di babak kedua, Argentina harus mengaku kalah dengan skor 4-2 dari Uruguay.