A (orang kafir) : “Hei kamu! Ngapain kamu cuci kaki di wastafel? Dasar jorok!”.
B (orang muslim) : “Saya sedang berwudhu.”
A : “Hoo…Apakah agamamu mengajarkan kejorokan seperti ini? Wastafel itu bukan tempat untuk cuci kaki, tapi tempat untuk cuci tangan atau muka!!”
B : “Tidak ada salahnya saya berwudhu disini. Apakah ada larangan?”
A : “Tidak sopan itu namanya! Masak tempat untuk cuci muka dipakai untuk cuci kaki? Berarti agamamu tidak mengajarkan kebersihan!”
B : “Agama saya mengajarkan kebersihan dan kesopanan. Makanya saya berani cuci kaki di wastafel ini karena kaki saya lebih bersih dari muka kamu.”