Bismillah,
Ayahku bercerita bahwa dimasa kecilnya dulu, tahun 1973, ketika itu beliau duduk di kelas 1 SDN Teladan, Karangampel, Jatibarang, Jawa barat, disaat sedang jam istirahat sekolah, seperti biasa, teman-teman berhamburan keluar kelas untuk bermain atau jajan, atau bersenda gurau.
Tiba-tiba datang seorang teman sekelas ayahku yang menyodorkan sebuah buku komik kepada ayahku, yang berjudul "Taman Firdaus", oleh KT. Ahmar, terbitan CV Diponegoro.
Langsung ayahku melihat-lihat isi buku tersebut, dan ternyata isinya cukup menarik. Maka ayahku langsung tenggelam dalam alur cerita di buku komik tersebut.
Taman Firdaus bercerita tentang dua lelaki : Saleh dan Karma.
Dari namanya, Saleh, kita bisa menerka tipe kepribadiannya. Saleh rajin belajar, getol beribadah, suka beramal. Ia pedagang sukses, dan sering mendermakan sebagian hartanya untuk umat. Bahkan ia mendapat "Bintang Mahaputra II Pembangunan" dari pemerintah. Setelah wafat, ia masuk Surga. Jadi intinya si Saleh ini adalah tokoh Protagonis yang berakhir di surga.
Adapun Karma, orang durhaka. Sejak kecil ia dimanja, bergelimang harta. Setelah dewasa ia suka berfoya-foya, sering menghardik kaum papa, dan kerap mempermainkan wanita. Setelah mati, ia masuk neraka. Sementara Neraka seram adanya. Alih-alih menyajikan kisah, komik ini mengeksplorasi imaji tentang berbagai hukuman berat untuk para pendosa di neraka. Contohnya, "...inilah pembalasannya bagi orang-orang yang tamak, kikir, serakah!! Rakus akan harta keduniawian, tidak pernah beramal dan suka memakan harta anak yatim-piatu!!" Gambarnya : seorang lelaki telanjang, dengan lidah terjulur, kedua tangan terbelenggu, seraya merasakan setrika panas di punggungnya.
Si Karma adalah tokoh Antagonis yang berakhir di neraka.
Menurut ayahku (pada waktu itu), buku komik ini sangat luar biasa, hampir separuh pesan-pesan dakwah islam terakomodir didalamnya.
Menurut ayahku, kesan yang mendalam dari hasil membaca buku komik itu masih terasa sampai sekarang.
Pesan-pesan moralnya juga jelas, dan masih membekas sampai saat ini, cukup simpel :
Ayahku bercerita bahwa dimasa kecilnya dulu, tahun 1973, ketika itu beliau duduk di kelas 1 SDN Teladan, Karangampel, Jatibarang, Jawa barat, disaat sedang jam istirahat sekolah, seperti biasa, teman-teman berhamburan keluar kelas untuk bermain atau jajan, atau bersenda gurau.
Tiba-tiba datang seorang teman sekelas ayahku yang menyodorkan sebuah buku komik kepada ayahku, yang berjudul "Taman Firdaus", oleh KT. Ahmar, terbitan CV Diponegoro.
Langsung ayahku melihat-lihat isi buku tersebut, dan ternyata isinya cukup menarik. Maka ayahku langsung tenggelam dalam alur cerita di buku komik tersebut.
Taman Firdaus bercerita tentang dua lelaki : Saleh dan Karma.
Dari namanya, Saleh, kita bisa menerka tipe kepribadiannya. Saleh rajin belajar, getol beribadah, suka beramal. Ia pedagang sukses, dan sering mendermakan sebagian hartanya untuk umat. Bahkan ia mendapat "Bintang Mahaputra II Pembangunan" dari pemerintah. Setelah wafat, ia masuk Surga. Jadi intinya si Saleh ini adalah tokoh Protagonis yang berakhir di surga.
Adapun Karma, orang durhaka. Sejak kecil ia dimanja, bergelimang harta. Setelah dewasa ia suka berfoya-foya, sering menghardik kaum papa, dan kerap mempermainkan wanita. Setelah mati, ia masuk neraka. Sementara Neraka seram adanya. Alih-alih menyajikan kisah, komik ini mengeksplorasi imaji tentang berbagai hukuman berat untuk para pendosa di neraka. Contohnya, "...inilah pembalasannya bagi orang-orang yang tamak, kikir, serakah!! Rakus akan harta keduniawian, tidak pernah beramal dan suka memakan harta anak yatim-piatu!!" Gambarnya : seorang lelaki telanjang, dengan lidah terjulur, kedua tangan terbelenggu, seraya merasakan setrika panas di punggungnya.
Si Karma adalah tokoh Antagonis yang berakhir di neraka.
Menurut ayahku (pada waktu itu), buku komik ini sangat luar biasa, hampir separuh pesan-pesan dakwah islam terakomodir didalamnya.
Menurut ayahku, kesan yang mendalam dari hasil membaca buku komik itu masih terasa sampai sekarang.
Pesan-pesan moralnya juga jelas, dan masih membekas sampai saat ini, cukup simpel :
"Jadilah oranng yang baik, muslim yang shaleh, bertakwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala.
Jauhilah maksiat, janganlah menjadi orang jahat yang bergelimang dengan dosa".
(salah satu gambar rekaan dalam komik tersebut)
Malaikat Maut mencabut nyawa si Karma
Alhamdulillah, pada tahun 2011 ini, setelah sekian lama mencari, baik di alam nyata, maupun didunia internet, akhirnya ayahku berhasil menemukan kembali buku komik "Taman Firdaus" cetakan tahun 1961 tersebut.
Dan beliau telah menguploadnya dalam format PDF, agar dapat berbagi bacaan kepada siapa saja yang ingin membaca komik tersebut.
Bagi yang berminat, silahkan mendownloadnya, namun karena ini adalah cerita komik (yang berisi gambar-gambar), maka file nya cukup besar, sekitar 43 MB. Jadi bagi yang internet speed nya lambat, harus agak bersabar dalam mendownloadnya.
Untuk Download, silahkan klik judul bukunya di bawah ini :
Komik Taman Firdaus - Karma dan Saleh - Surga dan Neraka
Semoga bermanfaat.
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.