Thursday, March 31, 2011

SEJARAH BALAPAN FORMULA 1

Sudah di lihat:

Share/Bookmark




 Formula One, disingkat F1 (atau bernama lengkap The FIA Formula One World Championship), adalah kelas balapan mobil formula tempat duduk tunggal yang tertinggi. Terdiri dari sejumlah seri balapan yang dikenal dengan istilah Grand Prix. Balapan diselenggarakan di dalam sirkuit atau jalan umum dalam kota yang ditutup untuk umum. Hasilnya menentukan dua gelar juara dunia, satu untuk pembalap dan satu lagi untuk konstruktor. Pada balapan, mobil balap dapat mencapai kecepatan 300 km/h (185 mph) yang dihasilkan oleh mesin yang dapat mencapai tenaga sebesar 900 daya kuda pada putaran mesin sekitar 18.000 rpm (per 2005).


Eropa adalah pusat tradisi Formula Satu dan tetap menjadi pusatnya hingga sekarang. Sekarang ini Grand Prix telah diadakan di seluruh penjuru dunia, dengan seri balapan baru di Bahrain, RRC, Malaysia dan Turki. Formula Satu adalah balap mobil termahal baik dalam segi produksi maupun olahraganya.




Aturan mainnya diatur oleh Fédération Internationale de l'Automobile (FIA), yang bermarkas di Place de la Concorde, Paris. Presidennya yang sekarang adalah Max Mosley, dan secara umum disponsori dan diatur oleh pemegang hak komersial resmi Bernie Ecclestone melalui berbagai perusahaan.

Di Indonesia, Formula Satu pernah ditayang di TVRI dari 1963 hingga 1997, di RCTI dari 1998 hingga 2000, di TPI dari 2001 hingga 2004 dan di Global TV dari 2005 hingga sekarang.

Seri Formula Satu berakar pada seri grand prix motor Eropa pada sekitar 1920-an dan 1930-an. Sejumlah organisasi balap grand prix membuat sejumlah aturan untuk kejuaraan dunia sebelum Perang Dunia II. Dengan alasan penundaan karena perang, kejuaraan dunia pembalap tidak diformalkan sampai 1947 dan berlangsung untuk pertama kalinya pada 1950. Kejuaraan dunia konstruktor kemudian menyusul pada 1958. Balapan Formula Satu tanpa gelar diselenggarakan bertahun-tahun, tetapi dikarenakan membengkaknya biaya kompetisi mengakibatkan kompetisi ini berakhir pada awal 1980-an.

Nama olahraga ini, Formula Satu, mengindikasikan bahwa ini merupakan olahraga yang paling maju dan kompetitif diantara balapan mobil formula lain.


AWAL KOMPETISI

Gelar juara dunia Formula Satu pertama kali dimenangkan oleh pembalap Italia Giuseppe Farina dengan mobilnya Alfa Romeo tahun 1950, dengan mengalahkan rekan setimnya, pembalap Argentina Juan Manuel Fangio. Akan tetapi, Fangio memenangkan gelar juara dunia pada tahun 1951 dan empat kali pada enam tahun berikutnya. Fangio kemudian menjadi legenda yang mendominasi tahun-tahun pertama kompetisi Formula Satu.


Juara dunia dari Britania Raya yang pertama adalah Mike Hawthorn, yang mengendarai Ferrari memenangkan gelar juara pada 1958. Kemudian Colin Chapman memasuki kompetisi F1 sebagai perancang mobil dan kemudian menjadi pendiri Lotus, British racing green datang untuk mendominasi kompetisi pada beberapa dekade berikutnya. Jim Clark, Jackie Stewart, Jack Brabham, Graham Hill, dan Denny Hulme adalah sederetan nama pembalap dari tim Inggris dan negara-negara persemakmuran yang memenangkan dua belas gelar juara dunia antara tahun 1962 hingga 1973.


Tahun 1962, Lotus memperkenalkan mobil dengan rangka aluminium yang dikenal dengan istilah monocoque yang menggantikan rangka tubular tradisional. Penemuan ini kemudian menjadi langkah kemajuan teknologi besar sejak penemuan mobil mid-engines. Tahun 1968 adalah tahun pertama kalinya olahraga ini memakai sponsor yaitu dimulai dengan Lotus yang mengecat "Imperial Tobacco" di mobilnya.

Aerodinamika gaya tekan kebawah (downforce) secara perlahan memainkan peranan penting dalam perancangan mobil, dimulai dengan munculnya aerofoil tahun 1960-an. Akhir tahun 1970, Lotus memperkenalkan aerodinamika efek tanah (ground effect) yang menghasilkan gaya tekan yang bagus sehingga meningkatkan kecepatan di tikungan (konsep ini pernah diujicoba sebelumnya oleh Jim Hall dengan tim.

KEPOPULERAN
Tahun 1981 dikenal sebagai awal dari adanya Concorde Agreement, sebuah kontrak yang mengikat tim-tim untuk berkompetisi sampai masa berakhirnya kontrak. Kontrak itu juga berisi tentang pembagian sama rata atas keuntungan yang didapat dari hasil penjualan hak televisi. Merupakan tanda berakhirnya Perang FISA-FOCA. Concorde Agreement yang kedua ditandatangani pada 1992 dan yang ketiga pada 1997 dimana akan berakhir pada akhir 2007.


Tim F1 Renault memperkenalkan mesin turbocharged pada tahun 1977 yang dapat menghasilkan lebih dari 700 bhp. Pada tahun-tahun berikutnya, khususnya 1987, mobil-mobil Formula Satu dapat menghasilkan lebih dari 1.000 bhp. FIA kemudian memberlakukan aturan kapasitas tanki bahan bakar pada 1984 dan kemudian melarang mesin turbocharged tahun 1989 untuk membatasi kecepatan mobil yang semakin meningkat.

Awal 1990 ditandai dengan diperkenalkannya alat bantu elektronik seperti power steering, traction control dan gearbox semi otomatis. FIA, dikarenakan banyaknya komplain mengenai hasil balapan yang lebih ditentukan oleh teknologi dibandingkan keahlian pembalap, melarang beberapa alat bantu tersebut pada 1994. Walaupun demikian banyak pengamat berpendapat bahwa larangan atas alat bantu pembalap tersebut tidak berarti sama sekali karena FIA tidak mempunyai teknologi atau metode untuk menghilangkan fitur-fitur tersebut dari kompetisi.


Tim McLaren dan Williams mendominasi balapan 1980-an dan 1990-an. Honda dan McLaren mendominasi banyak pada 1980-an, sementara tim Williams yang diperkuat mesin Renault memenangi beberapa gelar juara dunia pertengahan 1990-an. McLaren kemudian kembali pada akhir 1990-an. Pertarungan antara legenda Senna dan Prost menjadi pusat perhatian pada musim 1988 dan berlanjut sampai akhir 1993 dimana Prost menyatakan untuk pensiun. Ayrton Senna secara tragis tewas pada tabrakan di Grand Prix F1 San Marino 1994. Sejak itu banyak langkah diambil FIA untuk meningkatkan standar keamanan. Tidak ada pembalap yang tewas di balapan sejak saat itu.


Pembalap dari McLaren, Williams, Renault (dulunya bernama Benetton) dan Ferarri merupakan empat tim teratas yang memenangi gelar juara dunia dari 1984 sampai saat ini. Karena kemajuan teknologi sejak 1990-an, biaya kompetisi Formula Satu juga meningkat. Kedua hal ini mengakibatkan tim-tim lainnya mengalami kesulitan tidak hanya untuk bertahan dalam kompetisi namun untuk bertahan dalam bisnis. Masalah keuangan mengakibatkan beberapa tim untuk mundur. Sejak 1990, 28 tim telah mundur dari kompetisi Formula Satu. Salah satunya yang terjadi akhir-akhir ini adalah mundurnya tim Jordan.


F1 MODERN


Banyak rekor telah dipecahkan pada kompetisi di abad ke-21, khususnya di tangan pembalap Jerman Michael Schumacher dan pembalap muda SpanyolFernando Alonso. Awal tahun 2000 merupakan tahun dominasi Michael Schumacher dan tim Ferarri. Pada tahun 2001, Schumacher memecahkan rekor untuk kemenangan terbanyak; rekor sebelumnya dipegang oleh Alain Prost, dengan 51 kemenangan. Pada tahun 2002, Schumacher mencatat rekor klaim juara paling awal dengan menjuarai Grand Prix F1 Perancis 20022003, Schumacher mengklaim gelar juara dunianya yang ke-6, mengalahkan pemegang rekor sebelumnya Juan Manuel Fangio yang memegang gelar juara dunia lima kali. Rekornya sekarang adalah 7 gelar juara dunia. Tahun 2003 Fernando Alonso menjadi pembalap termuda yang menempati posisi pertama (pole position) saat memimpin babak kualifikasi pada Grand Prix F1 Malaysia 2003. Pada tahun itu juga ia menjadi pembalap termuda yang menjuarai seri Grand Prix ketika ia menjuarai seri Hungaria. pada bulan Juli tahun itu.

Walaupun dominasi Ferrari yang kuat, Kimi Räikkönen yang mengendarai McLaren mempunyai kesempatan besar untuk memenangi gelar juara dunia pada seri 2003. Juan Pablo Montoya yang mengendarai Williams juga memiliki kesempatan besar tahun 2003. Dominasi kuat Ferrari mencapai titik baliknya pada 25 September 2005, ketika Fernando Alonso memenangkan gelar juara dunia seri 2005 dengan finish pada tempat ke-3 di Grand Prix F1 Brasil 2005 dan juga memecahkan rekor juara dunia termuda menggantikan pemegang rekor sebelumnya Emerson Fittipaldi dari Brasil. Michael Schumacher sebelumnya memegang gelar juara dunia selama lebih dari 1.800 hari.


Format kualifikasi berganti beberapa kali pada kompetisi tahun 2003. Salah satunya adalah keharusan bagi pembalap untuk memulai balapan dengan jumlah bahan bakar yang sama setelah kualifikasi, yang memaksa tim untuk mencari strategi baru. Peraturan lainnya yaitu pembatasan pemakaian mesin yang sama untuk dua kali balapan. Pembalap yang mengganti mesinnya akan mendapatkan penalti memulai balapan dari posisi paling belakang. Pembalap juga tidak diperkenankan untuk mengganti ban selama balapan berlangsung, kecuali untuk mengganti ban yang rusak sehingga dapat berisiko pada keselamatan pembalap.


Beberapa seri balapan di abad ke-21 juga mempunyai beberapa kontroversial dan skandal. Pada seri Australia tahun 2002, Rubens Barrichello, rekan setim Schumacher di Ferrari yang sedang memimpin diperintahkan untuk membiarkan Schumacher untuk mengambil alih pimpinan lomba. FIA kemudian merespon dengan melarang team order di peraturan yang baru. Pada Grand Prix F1 Amerika Serikat 2005 di sirkuit Indianapolis, kompetisi hanya diikuti tiga tim dari keseluruhan 10 tim ketika pabrikan ban Michelin menginformasikan bahwa ban buatannya tidak cukup aman untuk digunakan dalam lomba, sehingga menyebabkan semua tim yang menggunakan bannya untuk tidak mengikuti lomba. Hal tersebut dikarenakan FIA menolak untuk mengganti peraturan mengenai ban.


Awal tahun 2000, badan administrasi Formula Satu pimpinan Bernie Ecclestone membuat sejumlah merek dagang termasuk logo resmi dan situs web resmi untuk memberikan Formula Satu identitas perusahaan.
Tahun 2005 menandakan berakhirnya era mesin 10 silinder yang digunakan selama lebih dari dua dekade. Mesin baru bersilinder 8 direncanakan untuk diperkenalkan pada awal musim kompetisi 2006.


Sumber : http://www.ceriwis.info/showthread.php?p=597600


Share

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.