Bismillah,
Sejak lama, persoalan UFO (Unidentified Flying Object) atau sering di sebut dengan “piring terbang” masih menjadi misteri. Baik di kalangan ilmuan, ataupun di kalangan ulama Islam. Sementara, topik tentangnya selalu di perbaharui oleh kabar tentang munculnya UFO, tentang kesaksian seseorang yang mengklaim melihat piring terbang, serta Crop circle yang sebagian kalangan meyakini sebaggai hasil karya UFO.
Kepastian tentang wujudnyapun masih simpang siur. Sebagian masih menyangsikan, dan menggap itu hanyalah rekayasa yang di buat-buat, atau hanya kabar burung yang tatkala di cek kebenaran dan keberadaannya sudah lenyap. Dan memang tidak mudah di buktikan, karena mereka (jika ada) tidak bisa di undang untuk di temui sesuka manusia.
Adanya makhluk yang bisa bergerak cepat, bisa menghilang atau terbang keangkasa, tidak di tentang kemungkinannya oleh syariat. Lalu, jika memang UFO itu ada, makhluk dari jenis apakah itu? Wacana yang sudah berkembang, ada yang mengatakan UFO adalah makhluk luar angkasa, ada yang mengatakan mereka adalah arwah yang telah mati, satelit untuk memata-matai dan ada juga yang mengatakan bahwa mereka adalah makhluk dari kedalaman segita Bermuda.
Adanya makhluk yang bisa bergerak cepat, bisa menghilang atau terbang keangkasa, tidak di tentang kemungkinannya oleh syariat. Lalu, jika memang UFO itu ada, makhluk dari jenis apakah itu? Wacana yang sudah berkembang, ada yang mengatakan UFO adalah makhluk luar angkasa, ada yang mengatakan mereka adalah arwah yang telah mati, satelit untuk memata-matai dan ada juga yang mengatakan bahwa mereka adalah makhluk dari kedalaman segita Bermuda.
Dalil-dalil syar’i dan kauni menyebutkan, bahwa jenis makhluk yang kita kenal adalah malaikat, jin dan manusia, hewan tumbuhan dan selebihnya adalah benda mati. Dari beberapa kemungkinan tersebut, Abdul Kariem Ubaidat dalam bukunya ‘Alamul Jin’ berpendapat bahwa yang paling dekat dengan jawaban adalah mereka dari golongan jin.
Kemampuan mereka untuk menembus langit adalah kemampuan yang dimiliki oleh jin, sebagaimana diindikasikan dalam Al Qur’an :
يَا مَعْشَرَ الْجِنِّ وَالإنْسِ إِنِ اسْتَطَعْتُمْ أَنْ تَنْفُذُوا مِنْ أَقْطَارِ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضِ فَانْفُذُوا لا تَنْفُذُونَ إِلا بِسُلْطَانٍ
“Hai jama'ah jin dan manusia, jika kamu sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, Maka lintasilah, kamu tidak dapat menembusnya kecuali dengan kekuatan.” (QS. Ar Rahman: 33)
Penyebutan jin di dahulukan, bisa jadi karena jin lebih dahulu mampu menembus langit daripada manusia. Sebagaimana pengakuan jin dalam firman Allah:
وَأَنَّا كُنَّا نَقْعُدُ مِنْهَا مَقَاعِدَ لِلسَّمْعِ
“Dan Sesungguhnya Kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (berita-beritanya).” (QS. Al Jin: 9)
Dari keterangan dan kabar yang berkembang, mereka di gambarkan memilki kemampuan teknologi yang canggih. Berarti mereka adalah makhluk yang berakal, dan karenanya mereka terkena taklif (beban syariat). Sedangkan yang diberi taklif adalah manusia dan jin (Ats Tsaqalain) maka kemungkinan yang paling dekat, mereka adalah jin. Meskipun, masih ada satu spekulasi lagi, kemungkinan mereka juga disebut sebagai manusia di planet lain. Namun hal ini lebih jauh kemungkinannya bila di kaji dari dalil-dali. [ar risalah hal. 36 Vol. 12 Jumadal Ukhro-Rajab 1432 H/ Juni 2011]
Sumber : http://genmuslim.blogspot.com/2011/11/misteri-piring-terbang-ufo.html
0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.