Ada pepatah langit tanpa awan bagaikan  taman tanpa bunga. Secara umum awan dapat diklasifikasikan berdasarkan  penampilannya: kumulus (bertumpuk), stratus (berlapis), cirrus  (lingkaran), nimbus (hujan). Selain itu awan juga dapat dibedakan  berdasarkan ketinggian awan dasarnya:  tinggi, menengah,  rendah dan  awan vertikal.
Berikut daftar 10 Bentuk Awan Paling Indah di Dunia.
1. Awan Stratosfer Kutub
Awan stratosfer kutub terbentuk pada lapisan stratosfer pada ketinggian 50.000-80.000 kaki. Awan ini diklasifikasikan ke dalam Tipe I (bentuk awan lebih menyebar dan warna kurang terang). Sayangnya, awan stratosfer Kutub berpengaruh terhadap penipisan ozon secara masif di atas Kutub Utara dan Antartika. Menurut NASA, awan ini terbentuk hanya pada suhu yang sangat rendah. Dalam beberapa tahun terakhir, suasana di atas Kutub Utara lebih dingin dari biasanya, dan awan stratosfer kutub ini terus berlangsung hingga musim semi. Akibatnya, tingkat ozon terus menurun.
Awan Jacques Cousteau atau juga dapat  disebut undulatus asperatus yang diambil karena bentuk awan yang  berundulasi dapat digambarkan sebagai awan yang sangat turbulen dan  kacau.
 3. Awan Noctilucen 
Awan noctilucent muncul beberapa kali di  Eropa dan Amerika Serikat. Para ilmuwan percaya hal ini 
disebabkan pemanasan global. Fenomena ini pada dasarnya baru, jenis awan ini pertama kali diamati 126 tahun lalu oleh seorang astronom amatir. Terletak di lapisan mesosfer, awan noctilucent adalah awan tertinggi yang ada di dunia. Awan yang membentuk 50 mil di atas permukaan bumi umumnya tidak berwarna, meskipun ada sebagian yang berwarna biru pucat, hijau gelap, kuning terang dan kadang-kadang merah.
disebabkan pemanasan global. Fenomena ini pada dasarnya baru, jenis awan ini pertama kali diamati 126 tahun lalu oleh seorang astronom amatir. Terletak di lapisan mesosfer, awan noctilucent adalah awan tertinggi yang ada di dunia. Awan yang membentuk 50 mil di atas permukaan bumi umumnya tidak berwarna, meskipun ada sebagian yang berwarna biru pucat, hijau gelap, kuning terang dan kadang-kadang merah.
Awan Anvil disebut juga cumulonimbus  incus, sebagian besar terdiri dari partikel-partikel es. Awan ini adalah  awan badai yang telah matang dan dapat menyebabkan badai dan  tornado.  Awan cumulonimbus dibagi menjadi dua spesies: calvus dan capillatus.  Awan anvil yang berada pada tingkat paling tinggi sering mengandung  salju yang berat karena lapisan atas tersebut sangat dingin. Salju lalu  mencair menjadi hujan saat jatuh ke  lapisan udara hangat di dataran  rendah. Menurut WeatherQuestions.com, 40-50% dari hujan yang diproduksi  oleh badai rata-rata berasal sebagai es dan salju, bahkan untuk badai  yang terjadi di daerah tropis.
Biasanya awan ini terbentuk karena  gelombang gravitasi. Awan stasioner dapat diklasifikasikan menjadi  cirrocumulus standing lenticular (CCSL), altocumulus standing  lenticularis (ACSL) dan stratocumulus standing lenticular (SCSL). Karena  bentuknya yang menakjubkan, awan lenticular sering keliru dikira  sebagai UFO.
Awan Morning Glory adalah fenomena  langka dan dramatis. Gulungan awan terjadi di lapisan atmosfer yang  lebih rendah sebelum badai dan paling sering diamati di Australia Utara.  Awan Morning Glory juga pernah dijumpai di Jerman, Amerika Tengah,  Selat Inggris dan Timur Rusia. Awan bisa mencapai panjang sampai 1000 km  dan kadang-kadang terdapat sampai tujuh atau delapan awan yang berjejer  berturut-turut. Meskipun telah dipelajari lebih dari 70 tahun oleh para  ilmuwan, fenomena atmosfer yang luar biasa belum dapat dipahami dengan  jelas.
7. Awan Mammatus
Inilah formasi awan yang tampak aneh.  Juga dikenal sebagai mammatocumulus, sering terkait badai yang parah.  Awan ini terbentuk karena konveksi dan daya apung dari udara. Penguapan  menyebabkan kantong dengan daya apung negatif sehingga udara dingin  terjebak di dalam awan. Hal ini membuat embusan awan ke bawah dan  bukannya naik seperti awan kumulus, dan mereka akhirnya menjadi seperti  gelembung terbalik.
Awan Shelf  menonjol seperti rak dari  awan badai induk mereka. Pembentukan awan ini dikaitkan dengan fenomena  yang dikenal sebagai “gust front”. Terkadang sering dianggap sebagai  awan dinding. Perbedaannya awan dinding biasanya muncul di belakang  badai, sementara Awan Shelf di tepi paling depan dari badai tersebut.
Awan Cirrus Radiatus bisa dijumpai dalam  berbagai bentuk dan ukuran dan terjadi di wilayah terdingin dan  tertinggi dari troposfer. Awan Cirrus Radiatus yang halus dan tipis ini  muncul berkumpul ke satu titik di cakrawala. Uniknya mereka hanya  sejajar satu sama lain dan tidak pernah bersatu sama sekali.
Awan Gelombang Kelvin-Helmholtz terlihat  seperti gelombang laut yang sedang menerjang. Awan ini diberi nama  sesuai nama penemunya yaitu dua orang fisikawan asal Jerman bernama  Hermann von Helmholtz dan temannya asal Inggris yang juga fisikawan Lord  Kelvin. Awan ini terbentuk saat dua lapisan yang berbeda dari udara  yang bergerak melewati satu sama lain pada kecepatan yang berbeda dan  sering menjadi indikator ketidakstabilan atmosfer.
Sumber : http://bosunik.com/2011/12/10-bentuk-awan-paling-indah-di-dunia/
 


















0 comments:
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.