Wednesday, February 15, 2012

9 MATA UANG DENGAN SEJARAH UNIK

Sudah di lihat:

Share/Bookmark


1. Uang dari batu (Pulau Yap, Kep. Solomon)



Pulau Yap, di Kepulauan Solomon, terdapat “uang” terbesar dan teraneh di dunia : batu rai (semacam batu kapur). Uang ini berbentuk lingkarang dengan diameter 12 kaki dan berat 8 ton. Masyarakat di Pulau Yap ini sangat mensakralkan batu ini, mungkin sama seperti masyarakan modern sangat mengagungkan batu emas.



Karena jenis batu ini tidak bisa ditemui di Pulau Yap, masyarakat Pulau Yap rela mengorbankan nyawa mereka untuk berpetualang mencari batu ini. Nilai nominal dari batu ini dinilai bukan hanya berdasarkan ukuran, tapi juga dinilai berdasarkan pengorbanan mendatangkannya ke Pulau Yap, termasuk jumlah nyawa yang melayang karena pengorbanan tersebut. Karena bentuknya yang besar, uang ini dibiarkan tergeletak di luar rumah pemiliknya, bahkan kadang  juga ditemukan di hutan. Meski begitu, orang-orang pasti mengetahui siapa pemiliknya saat ini. Apabila terjadi pergantian kepemilikan, akan dilakukan dalam upacara tertentu. Uang antik ini bisa ditemukan di lobi Bank of Canada di Ottawa.


2. Koin perak plus bonus air suci (Kep. Palau)


Pada uang kertas USD ada “In God We Trust”, negara kepulauan Palau selangkah lebih maju. Pada tahun 2007 negara ini mencetak koin perak dengan gambar perawan suci dan menyertakan bonus botol kecil berisi  beberapa tetes air suci dari sebuah mata air suci di Lourdes Perancis. Negara ini pernah pula menyertakan mutiara, bahkan batu meteor pada uang koinnya.


3. Kulit tupai (Rusia)


Di beberapa abad silam, kulit tupai menjadi alat transaksi sah yang digunakan di Rusia. Bahkan beberapa bagian dari tupai mati ini seperti kuping, hidung, dan kuku-kukunya berfungsi sebagai “receh”. Kemungkinan Rusia saat itu bisa terbebas dari penyakit-penyakit yang ditularkan satwa.

4. Modifikasi Uang Karena Kudeta (Zaire) 



Uang ini diciptakan pada masa Joseph Mobutu dikudeta tahun 1997 di Zaire (yang sekarang bernama The Democratic Republic of the Congo) Pemerintahan yang baru saat itu terlalu sibuk untuk mendesain dan mencetak uang baru selain karena jumlah uang saat itu terbatas pula.

5. Uang pecahan terbesar (Hungaria)



Inilah pecahan mata uang pemegang rekor sampai saat ini. Dicetak oleh Hungaria pada tahun 1946 dengan nominal 100,000,000,000,000,000,000 Pengo. Ya! Seratus juta triliun Pengo dengan kurs saat itu hanya sekitar 20 US cent. Lihat saja, sampai jumlah nolnya pun tidak mungkin tercetak di sana.

6. Mata Uang berbentuk komoditas



Garam menjadi salah satu barang tertua yang digunakan sebagai pembayaran. Sebenarnya, kata “salary” (gaji) berasal dari bahasa Latin “salarium” yaitu uang yang telah dibayarkan kepada prajurit Roma untuk membeli garam. Garam juga juga digunakan sebagai alat tukar (mata uang) utama di gurun Sahara selama berabad-abad, dan digunakan secara luas di seluruh Afrika Timur. Biasanya, seseorang pada masa itu akan menjilati garam satu blok untuk memastikan garam tersebut asli dan memutuskan untuk membuat pecahan dari blok itu sebagai pecahan uang kecil.
Balok garam pada gambar berusia 1500 tahun.
Mata uang unik lainnya adalah :
* “RENG”, uang berbentuk bola benang yang dibungkus dalam sabut kelapa. Digunakan jama dulu di Kepuluan Solomon.
* Kakao digunakan di seluruh Meksiko dan Amerika Tengah
* Keju Parmigiano Reggiano , bahkan bisa digunakan sebagai jaminan pinjaman di Italia

7. Uang kumpulan voucher (vietnam)



Ternyata uang  tidak bisa membeli segalanya. Uang Vietnam di tahun 70an ini berlaku sebagai kumpulan potongan voucher yang hanya bisa digunakan untuk membeli pakaian dan perlengkapannya. Salah satu potongan bagian untuk membayar baju, sebagian lagi untuk membayar celana, dan sebagian lagi untuk ikat pinggang.

8. Uang dengan ancaman hukuman mati (amerika, saat masih dijajah inggris)



Mata uang US Dollar paling stabil dan dianggap sebagai safe heaven currency. Jika dilihat dari sejarahnya, mata uang ini berpengalaman dalam memerangi para pemalsu. Pada masa-masa awal penjajahan Inggris, sangatlah mudah untuk mencetak uang karena banyak alat cetak beredar dan desain cetakan uang tidaklah terlalu rumit seperti sekarang. Tapi karena mudahnya, para pemalsu juga bisa mencetak sendiri. Bagaimana cara pemerintah saat itu untuk memberikan ancaman keras kepada para pemalsu? Dengan mencetak “To Counterfeit is Death” atau hukuman mati untuk pemalsuan. Sepertinya daripada “In God We Trust” lebih cocok “In The Death Penalty We Trust”.

9. Uang dari lembaran kayu (Jerman)



Uang ini pernah digunakan sebagai uang darurat di Jerman semasa pemulihan pasca Perang Dunia I.  Saking daruratnya, uang dicetak juga dari alumunium foil, kain sutra, bahkan kartu remi sisa-sisa perang.  Seorang kolektor pasti akan berani membayar mahal untuk uang-uang aneh ini, yang paling mahal adalah batu yang dicetak jadi uang koin pada masa tersebut.


Sumber : http://bosunik.com/2012/01/9-mata-uang-dengan-sejarah-unik/


Share

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.